Sabtu, 20 Juni 2009

Mimpi-mimpiku

Aku tidak tahu harus mulai dari mana tentang semua ini. Akupun juga tidak mengerti tentang hal ini. Aku bingung ada apa ini sebenarnya. Aku belum pernah berkenalan denganmu tapi terasa kau begitu dekat sekali dengan diriku. Aku belum tahu tentang perasaanmu kepadaku namun terasa sekali dihati ini bahwa kau telah menjadi bagian dari diriku. Kau selalu hadir dalam untaian doaku, kau selalu mengiringi langkahku disaat aku belajar, merenung dan saat aku bercanda. Kau tidak mau rasanya bila aku berusaha menghilangkannya dari ingatanku.

Aku juga tidak tahu apakah kamu sama seperti halnya diriku. Hampir disetiap tidurku kau selalu hadir menemani mimpiku untuk menungguiku sampai aku terjaga. Ada apa ini gerangan?
Apakah engkau sengaja ingin selalu membuatku bingung dan tak mengenali siapa lagi diriku ini. Atau kau sengaja ingin mengajakku terbang kekayangan mencari sebuah bintang yang menderang untuk ku persembahkan kepadamu.

Aku mohon kepadamu, jangan kau katakan cinta bila engkau tak mampu untuk menjaganya. Jangan kau panggil kekasih bila kau tak mampu setia padaku. Jika kau ingin membohongiku, tolong jangan lakukan hal itu padaku, karena aku belum pernah membohongimu.

Mungkin lebih baik aku hidup dalam kesunyian karena kesendirianku asal aku tenang dan damai, dari pada hidup bersandingan denganmu tapi kau ingin membutakanku dan membuatku terjatuh dan tak berdaya serta selalu tergores hatiku karena kebohonganmu. Aku tak ingin menyakitimu asal kamu jangan sampai berusaha ingin menyakiti aku.

Ingatlah! Gelagatku keras, tapi hatiku bisa begitu lembut, melebihi lembutnya sutera. Begitu juga sebaliknya, kelembutan hatiku ini akan hilang seketika, disaat kau telah mengusik area yang sangat kujaga dan kulindungi selama ini. Jangankan kamu, ibuku sendiri yang paling kumulyakan kalau sampai mengusik apa yang selalu kujaga ini, beliau pun akan merasakan bagaimana kemarahanku ini ditampakkan.

Aku tidak mau menyalahimu, karena aku rela dirimu berada didekatku. Rasa senang ini muncul secara tiba-tiba dan terasa sesaat aku memimpikanmu. Aku sekarang malas mau melakukan apapun, karena wajahmu selalu ada dalam pandangan mata dan perasaanku. Aku ingin melupakanmu tapi semakin kuat dirimu datang dan menunggui disetiap tidurku.

Aku tidak tau apakah kedatanganmu itu hanyalah buaian atau kah kesungguhanmu dalam menemaniku. Biarlah,Tuhan yang menentukan segalanya, apakah kau jadi milikku didunia nyata ataukah hanya sebagai kekasih dalam kesunyianku saja.

Ah......dari pada aku selalu bingung mikirin kamu lebih baik aku belajar sajalah
. Udah dulu ya adeeekkkkk! kakak mau belajar dulu sampai jumpa lagi dalam mimpi-mimpi kakak ya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar